Menurut
Sitti Saleha, 2009: 2, secara garis besar terdapat 3 proses penting masa nifas,
yaitu sebagai berikut.
1)
Pengecilan
rahim atau involusi
Rahim
adalah organ tubuh yang spesifik dan unik karena dapat mengecil serta membesar
dengan menambah atau mengurangi jumlah selnya.
Bentuk otot rahim mirip
jala berlapis 3 dengan serat-seratnya, yang melintang kanan, kiri dan
tranversal. Dia antara otot-otot itu ada pembuluh darah yang mengalirkan darah
ke plasenta. Stelah plasenta lepas, otot rahim akan berkontraksi atau mengerut,
sehingga pembuluh darah terjepit dan pendarahan berhenti. Setelah bayi lahir,
umumnya berat rahim menjadi sekitar 1.000 gram dan dapat diraba
kira-kirasetinggi 2 jari di bawah umbilikus. Setelah satu minggu kemudian
beratnyaberkurang jadi sekitar 500 gram. Sekitar 2 minggu beratnya sekitar 300
gram dan tidak dapat di raba lagi.
Jadi, secara alamiah
rahim akan kembali mengecil perlahan-lahan kebentuknya semula. Setelah 6 minggu
beratnya sudah sekitar 40-60 gram. Pada saat ini di anggap bahwa masa nifas
sudah selesai. Namun sebenarnya rahim akan kembali ke posisi yang normal dengan
berat 30 gram dalam waktu 3 bulan, ini bukan hanya rahim saja yang kembali
normal, tapi juga kondisi tubuh ibu secara keseluruhan.
2)
Kekentalan
darah (Homekonsentrasi) kembali normal
Selama
hamil darah ibu relatif encer, karena cairan darah ibu banyak, sementara sel
darahnya berkurang. Bila dilakukan pemeriksaan kadar Hemoglobin (Hb) akan
tampak sedikit menurun dari angka normalnya sebesar 11-12 gr%. Jika
hemoglobinnya terlalu rendah, maka bisa jadi anemia atau kekurangan darah.
Oleh karena itu, selama
hamil ibu perlu di beri obat-obatan penambah darah, sehingga sel-sel darahnya
bertambahdan konsentrasi darah atau hemoglobinnya normal atau tidak terlalu
rendah. Setelah melahirkan, sistem sirkulasi darah ibu akan kembali seperti semula. Darah kembali
mengental, dimana kadar perbandingan sel darah dan cairan darah kembali normal.
Umumnya hal ini terjadi pada hari ke-3 sampai hari ke 15 pasca persalinan.
3)
Proses
laktasi atau menyusui
Proses ini
timbul setelah plasenta atau ari – ari lepas. Plasenta mengandung hormon
penghambat prolaktin (hormon plasenta) yang menghambat pembentukan ASI. Setelah
plasenta lepas, hormon plasenta itu tidak dihasilkan lagi, sehingga terjadi
produksi ASI. ASI keluar 2-3 hari pasca melahirkan. Namun hal yang luar biasa
adalah sebelumnya di payudara sudah terbentuk kolostrum yang sangat baik untuk
bayi, karena mengandung zat kaya gizi, dan anti bodi pembunuh kuman.
0 comments
Post a Comment