a.
Definisi
Oksitosin
Oksitosin
adalah hormon protein yang di bentuk di nukleus paraventrikel hipotalamus dan
di simpan di dalam dan di lepaskan dari hipopisis posterior ( Elizabeth J.
Corwin, 2009: 292)
Oksitosin
adalah sebuah oktapeptida dengan waktuparuh 3-4 menit dan durasi kerja kurang
lebih 20 menit.
b.
Efek
Oksitosin
Oksitosin
menstimulasi kontraksi otot polos uterus. Peran tepatnya dalam mencetuskan persalinan
pada ibu hamil tidak jelas. Akan tetapi, oksitosin menyebabkan peningkatan
intensitas kontraksi uterus saat terjadi kemajuan persalinan dan mendekati
pelahiran. Obat pitocin adalah derivatif oksitosin dan di gunakan secara klinis
untuk mencetuskan dan mempercepat persalinan.
c.
Pengaruh
Oksitosin pada Uterus
Oksitosin
merupakan suatu hormon yang disekresikan oleh neurohipopisis yang secara khusus
menyebabkan kontraksi uterus,ada empat alasan untuk mempercayai bahwa mungkin
oksitosin diperlikan dalam meningkatkan kontraktilitas uterus dakam menjelang
persalinan :
1) Otot
uterus meningkatkan jumlah reseptor-reseptor dan oleh karena itu meningkatkan
responny aterhadap dosis oksitosin yang diberikan selama beberapa bulan
terakhir kehamilan,
2) Kecepatan
sekresi oksitosin oleh neurohpopisis sangat meningkat pada saat persalinan.
3) Walaupun
pada hewan yang telah menjalani hipofisektomi masih dapat melahirkan bayinya
pada kehamilan aterm , persalinannya akan berlangsung lama.
4) Penelitian
pada hewan menunjukan bahwa iritasi atau regangan pada serviks uteri ,seperti
yang terjadi selama persalinan,dapat menyebabkan sebuah repleks neurogenik
melalui nukleus paraventrikular dan supraoptik hipotalamus yang dapat
menyebabkan kelenjar hipopisis posterior (neurohipopisis ) meningkatkan sekresi
oksitosinnya.(Guyton dan Hall, 2007 : 1089).
d.
Tujuan
Pemberian Oksitosin
Tujuan
pemberian oksitosin adalah untuk terjadinya kontraksi rahim setiap 2-3 menit
yang berlangsung kurang lebih selama 45-60 detik.
e.
Mekanisme
Kerja Oksitosin
Oksitosin
dapat diberikan intramuskular, intravena, sublingual atau intrasal. Pemakaian
infus dianjutkan untuk pemberian oksitosin lewat infus intravena (Xenakis dan
Piper, 1997). Oksitosin bekerja dalam waktu satu menit setelah pemberian
intravena, peningkatan kontraksi uterus dimulai hampir bersamaan, kemudian
menjadi stabil selama 15-60 menit, pemberian infus oksitosin dan setelah
penghentian infus tersebut kontraksi uterus masih berlangsung 20 menit.
Waktu-paruh oksitosin diperkirakan berkisar dari 1-20 menit, kendati data-data
farmakologis yang lebih mutakhir menunjukan angka 15 menit (Gonster, 1995).
Oksitosin akan di eliminasi dalam waktu 30-40 menit sesudah pemberiannya.(Sue
Jordan, 2008: 154)
f.
Cara
Pemberian Oksitosin
5
unit oksitosin dalan 500 cc dextrose 5%, diberikan dengan kecepatan awal 20
tetes permenit, di naikan 5 tetes per menit setiap 30 menit, sampai di dapatkan
hasil yang memadai. Maksimal 60 tetes per menit. Tetesan oksitosin di berikan
maksimal 2 labu atau 1000 cc kecuali untuk letak sungsang hanya satu labu atau
500 cc. Pada kasus tertentu seperti
eklamsi, pendarahan antepartum, infeksi intra uteri dan kemajuan persalinan
yang nyata setelah pemberian tetes oksitosin labu pertama habis, tetes
oksitosin labu ke dua langsung di berikan. (Hidayah Wijayanegara, 1998: 25).
0 comments
Post a Comment