ALT/TEXT GAMBAR
Powered by Blogger.

Sponsor Kami

Featured Video

Berbagi Indah Pada Waktunya Dengan Dunia ILMU

Total de visualizações

Followers

Friday, 13 July 2012

Definisi Hipertensi pada lansia

ALT/TEXT GAMBAR
 

1.      Definisi Hipertensi pada lansia

Hipertensi atau disebut pula tekanan darah tinggi merupakan suatu keadaan dimana tyekanan darah seseorang melebihi nilai normal (Dalimartha, 2008

Menurut WHO (1999) batas tekanan darah seseorang dikategorikan normal adalah bila tekanan sistol > 140 mmHg dan tekanan diastole > 90 mmHg.
Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul gejala berikut: sakit kepala, kelelahan, mual, muntah,sesak nafas, gelisah, pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak, mata, jantung dan ginjal.
2.      Komplikasi hipertensi
Beberapa penyakit yang terjadi sebagai akibat dari hipertensi diantaranya adalah sebagai berikut:
1.      Gagal ginjal
2.      Gagal jantung
3.      Stroke
        
3.    Faktor resiko hipertensi
Faktor resiko hipertnsi dibagi menjadi dua yaitu faktor resiko yang dapat dikontrol dan faktor resiko yang tidak dapat dikontrol.
Faktor resiko yang dapat dikontrol yaitu : berat badan, kurang olahraga, konsumsi garam, merokok
Sedangkan faktor resiko yang tidak dapat dikontrol adalah :
1.      Umur
2.      Jenis kelamin
3.      Keturunan

4.    Konsep Relaksasi Autogenik
Menurut Bernstein (2000) mengatakan bahwa penggagas pertama relaksasi autogenik adalah seorang doktor dari Harvad University yang bernama Edmund Jacobson pada tahun 1934 yang menyatakan bahwa relaksasi adalah salah satu terapi psikologi untuk mengurangi tekanan dan kecemasan.
Latihan relaksasi autogenik merupakan  intervensi perilaku untuk mengatasi kecemasan, stress dan nyeri (Yung et al, 2001). Relaksasi ini dapat  mengurangi tekanan dan berpengaruh terhadap proses fisiologi seperti menurunkan tekanan darah, nadi dan respirasi dan meningkatkan suhu tubuh. Hal itu karena  relaxation  dapat mengaktivasi sistem saraf parasimpatis (Ackerman dan turkoski, 200, Tusek and Cwynar, 2000)
Tujuan dari relaksasi autogenik adalah mengalihkan perhatian dari stimulus nyeri atau kecemasan kepada hal – hal yang  menyenangkan  dan relaksasi.  (Ackerman and Turkoski,2000). Selama latihan relaksasi seseorang dipandu untuk rileks dengan situasi yang tenang dan sunyi (Tusek and Cwynar, 2000)

Teknik Relaksasi autogenik
Ada 3 hal utama yang diperlukan dalam relaksasi yaitu: posisi yang tepat, pikran yang tenang dan lingkungan yang tenang
1. Kontraksikan masing-masing otot  dalam 10 x hitungan
2. Lakukan latihan di ruangan yang tenang dengan posisi duduk atau berbaring yang nyaman
3. lakukan latihan dengan imajinasi yang santai
4. Lemaskan otot sampai hitungan 10 x
Contoh latihan otot :
- mengangkat bahu, menurunkannya
- mengepalkan kedua tangan, mengepalkannya dengan erat selama 5 detik

0 comments

Post a Comment

ALT/TEXT GAMBAR
ALT/TEXT GAMBAR