ALT/TEXT GAMBAR
Powered by Blogger.

Sponsor Kami

Featured Video

Berbagi Indah Pada Waktunya Dengan Dunia ILMU

Total de visualizações

Followers

Thursday, 24 May 2012

TAHAP PENCAPAIAN PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN BALITA “Usia 1-2 tahun” -Asuhan Neonatus

ALT/TEXT GAMBAR

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang
Tumbuh kembang adalah proses yang kontinu sejak dari konsepsi sampai maturitas/dewasa, yang dipengaruhi oleh faktor bawaan dan lingkungan. Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, pound, kilogram), ukuran panjang (cm,meter), umur tulang dan keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan nitrogen tubuh); sedangkan perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan.
Pertumbuhan dan perkembangan pada masa bayi sampai balita merupakan hal yang sangat penting. Maka dari itu penyusun akan menjelaskan tentang tahap pencapaian pertumbuhan dan perkembangan balita umur 1-2 tahun.

1.2 Rumusan masalah
1. Apa saja tahap pencapayan balita umur 1-2 tahun?
2. Apa saja tahap pencapian balita umur 1-2 tahun?
3. Bagaimana perkembangan balita umur 1-2 tahun?

1.3 Tujuan
Penyusunan makalah ini dilakukan untuk memenuhi tujuan-tujuan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca.
Secara terperinci, tujuan dari penyusunan makalah ini adalah :
1. Pembaca dapat mengetahui apa saja pencapaian pertumbuhan dan perkembangan balita pada usia 1-2 tahun.
2. Pembaca dapat mengetahui bagaimana perkembangan balita usia 1-2 tahun.

1.4 Manfaat makalah
Penulis berharap, ada banyak manfaat yang dapat diambil dari makalah ini. Diantaranya:
1. Dapat memberikan pengetahuan bagi para bidan bagaimana perkembangan balita usia 1-2 tahun.
2. Dapat membantu bidan dalam mengetahui tahap pencapaian pertumbuhan balita usia 1-2 tahun.

1.5 Metode penyusunan
Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan dalam penyusunan makalah ini, penulis mempergunakan metode kepustakaan. Adapun teknik yang dipergunakan adalah Studi Pustaka.

Pada metode ini, penulis mendapat informasi dari materi yang diberikan oleh dosen Dokumentasi Kebidanan STIKES RAJAWALI, buku-buku dan browsing di internet yang berhubungan dengan penyusunan makalah atau teknik penulisan makalah dan yang berkaitan dengan tahap pencapaian pertumbuhan dan perkembangan balita usia 1-2 tahun.





BAB II
PEMBAHASAN

Menurut Soetjiningsih, pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, pound, kilogram), ukuran panjang (cm,meter), umur tulang dan keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan nitrogen tubuh); sedangkan perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan
Sedangkan menurut Depkes RI, pertumbuhan adalah bertambah banyak dan besarnya sel seluruh bagian tubuh yang bersifat kuantitatif dan dapat diukur. Sedangkan perkembangan adalah bertambah sempurnanya fungsi dari alat tubuh.
Secara umum terdapat dua faktor utama yang berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak, yaitu :
1. Faktor Genetik
Faktor genetik merupakan modal dasar dalam mencapai hasil akhir proses tumbuh kembang anak. Faktor ini juga merupakan faktor bawaan anak, yaitu potensi anak yang menjadi ciri khasnya. Melalui genetik yang terkandung di dalam sel telur yang telah dibuahi, dapat ditentukan kualitas dan kuantitas pertumbuhan. Ditandai dengan intensitas dan kecepatan pembelahan, derajat sensitivitas jaringan terhadap rangsangan, umur pubertas dan berhentinya pertumbuhan tulang.
2. Faktor Lingkungan
Lingkungan merupakan faktor yang sangat menentukan tercapai atau tidaknya potensi bawaan. Faktor ini disebut juga milieu merupakan tempat anak tersebut hidup, dan berfungsi sebagai penyedia kebutuhan dasar anak. Lingkungan yang cukup baik akan memungkinkan tercapainya potensi bawaan, sedangkan yang kurang baik akan menghambatnya. Lingkungan merupakan lingkungan ”bio-fisiko-psiko-sosial” yang memepengaruhi individu setiap hari, mulai dari konsepsi sampai akhir hayatnya.
Faktor lingkungan ini secara garis besar dibagi menjadi :
a. Faktor yang memepengaruhi anak pada waktu masih di dalam kandungan (faktor pranatal)
b. Faktor lingkungan yang mempengaruhi tumbuh kembang anak setelah lahir (faktor postnatal).
Lingkungan postnatal yang mempengaruhi tumbuh kembang anak secara umum dapat digolongkan menjadi :
- Lingkungan biologis
Lingkungan biologis yang dimaksud adalah ras/suku bangsa, jenis kelamin, umur, gizi,, perawatan kesehatan, kepekaan terhadap penyakit, penyakit kronis, fungsi metabolisme, dan hormon.
- Faktor fisik
Yang termasuk dalam faktor fisik itu antara lain yaitu cuaca, musim, keadaan geografis suatu daerah, sanitasi, keadaan rumah baik dari struktur bangunan, ventilasi, cahaya dan kepadatan hunian, serta radiasi.
- Faktor psikososial
Stimulasi merupakan hal penting dalam tumbuh kembang anak, selain itu motivasi belajar dapat ditimbulkan sejak dini, dengan memberikan lingkungan yang kondusif untuk belajar, ganjaran atau hukuman yang wajar merupakan hal yang dapat menimbulkan motivasi yang kuat dalam perkembangan kepribadian anak kelak di kemudian hari, Dalam proses sosialisasi dengan lingkungannya anak memerlukan teman sebaya, stres juga sangat berpengaruh terhadap anak, selain sekolah, cinta dan kasih sayang, kualitas interaksi anak orangtua dapat mempengaruhi proses tumbuh kembang anak.
- Faktor keluarga dan adat istiadat
Faktor keluarga yang berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak yaitu pekerjaan/pendapatan keluarga yang memadai akan menunjang tumbuh kembang anak karena orang tua dapat menyediakan semua kebutuhan anak baik yang primer maupun sekunder, pendidikan ayah/ibu yang baik dapat menerima informasi dari luar terutama tentang cara pengasuhan anak yang baik, menjaga kesehatan, dan pendidikan yang baik pula, jumlah saudara yang banyak pada keluarga yang keadaan sosial ekonominya cukup akan mengakibatkan berkurangnya perhatian dan kasih sayang yang diterima anak, jenis kelamin dalam keluarga seperti apad masyarakat tradisonal masih banyak wanita yang mengalami malnutrisi sehingga dapat menyebabkan angka kematian bayi meningkat, stabilitas rumah tangga, kepribadian ayah/ibu, adat-istiadat, norma-norma, tabu-tabu, agama, urbanisasi yang banyak menyebabkan kemiskinan dengan segala permasalahannya, serta kehidupan politik dalam masyarakat yang mempengaruhi prioritas kepentingan anak, anggaran dan lain-lain.

Adapun tahap pencapaian pertumbuhan dan perkembangan balita usia 1-2 tahun, diantaranya :
• Dari 12-18 bulan :
1. Anak sudah bisa berjalan sendiri tanpa pegangan dan menjelajahi rumah serta sekeliling rumah
2. Mulai dapat menyusun 2 atau 3 kotak
3. Belajar melempar, menangkap dan menendang bola
4. Mulai dapat mengatakan 5 sampai 10 kata
5. Dapat bertepuk tangan dan minum dari cangkir atau’mug’ tanpa tumpah
6. Mampu memperlihatkan perasaannya seperti rasa cemburu dan rasa bersaing

• Dari 18-24 bulan :
1. Anak sudah bisa melompat dengan dua kaki
2. Naik dan turun tangga
3. Mampu menyusun 6 kotak ke atas
4. Anak dapat berjalan mundur sedikitnya 4-5 langkah
5. Mampu mengenali gambar-gambar yang diperlihatkan padanya
6. Menggambar garis di kertas atau tanah/pasir
7. Mampu menyusun dua kata
8. Belajar makan sendiri
9. Menaruh minat atau meniru apa yang dikerjakan oleh orang-orang yang lebih besar
10. Memperlihatkan minat kepada anak lain dan bermain-main dengan mereka
11. Mampu menunjukan dan menyebutkan bagian tubuh dengan benar
12. Mulai belajar mengontrol buang air besar dan buang air kecil.





BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, pound, kilogram), ukuran panjang (cm,meter), umur tulang dan keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan nitrogen tubuh); sedangkan perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan.
Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor genetik dan faktor lingkungan.
















DAFTAR PUSTAKA

Sunaryo, Nano.2005.Panduan Merawat Bayi dan Balita Agar Tumbuh sehat dan cerdas.Jogjakarta:Diva Press (Anggota IKAPI)
Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.1985.Ilmu Kesehatan Anak.Jakarta:Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Depkes RI. Asuhan Kesehatan Anak Dalam Konteks Keluarga . Depkes RI. Jakarta. 192 : 6 – 18.
Markum. A.H. dkk.1991.Ilmu Kesehatan Anak.Jakarta: FKUI.
Mirriamstoppard.1997.Complete Baby and Child Care.
Soetjiningsih.1998.Tumbuh Kembang Anak.Jakarta: EGC.
Behrman. Kliegman. Arvin.2000.Ilmu Kesehatan Anak ( Nelson Textbook of Pediatric). Jakarta.: EGC.



0 comments

Post a Comment

ALT/TEXT GAMBAR
ALT/TEXT GAMBAR